Kamis, 04 Desember 2014

Jenis-Jenis Kabel Listrik

Kita sering menggunakan kabel dalam kehidupan kita sehari-hari untuk instalasi rumah dan lain-lainnya. tetapi yang kita ketahui dari kabel hanya fungsinya saja yaitu sebagai penghantar arus listrik saja tetapi terkadang kita tidak mengetahui jenis-jenis dari kabel itu sendiri.
Karena dengan mengetahui jenis-jenis dari kabel dan ukuran kapasitasnya lebih memudahkan kita dalam penggunaanya dan juga tidak membahayakan diri kita sendiri.
Disini saya akan menjelaskan beberapa jenis- jenis kabel :
1. Kabel NYA : Kabel jenis ini di gunakan untuk instalasi rumah dan dalam instalasi rumah yang sering di gunakan adalah NYA dengan ukuran 1,5 mm2 dan 2,5 mm2. Yang berinti tunggal, berlapis bahan isolasi PVC Kode warna isolasi ada warna merah, kuning, biru dan hitam. Lapisan isolasinya hanya 1 lapis sehingga mudah cacat, tidak tahan air (NYA adalah tipe kabel udara) dan mudah digigit tikus. agar aman jika menggunakan kabel tipe ini lebih baik kabel di pasang di dalam pipah atau saluran penutup, karena selain tidak bisa di ganggu sama hewan pengerat dan tidak kenah air, juga apabila ada isolasi yang terkelupas (terbuka) tidak bisa tersentuh langsung sama manusia.


2. Kabel NYM: Kabel jenis ini hanya direkomendasikan khusus untuk instalasi tetap di dalam bangunan yang dimana penempatannya biasa diluar/ didalam tembok ataupun didalam pipa (conduit). Kabel NYM berinti lebih dari 1, memiliki lapisan isolasi PVC (biasanya warna putih atau abu-abu), ada yang berinti 2, 3 atau 4. Kabel NYM memiliki lapisan isolasi dua lapis, sehingga tingkat keamanannya lebih baik dari kabel NYA (harganya lebih mahal dari NYA). Kabel ini dapat dipergunakan dilingkungan yang kering dan basah, namun tidak boleh ditanam.

2.bp.blogspot.com/-2QY1cBvZtm8/TbLF4g5rLoI/AAAAAAAAADk/2_5dPc_kBjU/s1600/NYM+kitani.jpg
3. Kabel NYY: Kabel ini dirancang untuk instalasi tetap didalam tanah yang dimana harus tetap diberikan perlindungan khusus (misalnya duct, pipa PVC atau pipa besi). Kabel protodur tanpa sarung logam. Instalasi bisa ditempatkan didalam dan diluar ruangan, dalam kondisi lembab ataupun kering. memiliki lapisan isolasi PVC (biasanya warna hitam), ada yang berinti 2, 3 atau 4. Dan memiliki lapisan isolasi yang lebih kuat dari kabel NYM (harganya lebih mahal dari NYM). Kabel NYY memiliki isolasi yang terbuat dari bahan yang tidak disukai tikus.


4. Kabel NYAF: Kabel ini direncanakan dan direkomendasikan untuk instalasi dalam kabel kotak distribbusi pipa atau didalam duct. Kabel NYAF merupakan jenis kabel fleksibel dengan penghantar tembaga serabut berisolasi PVC. Digunakan untuk instalasi panel-panel yang memerlukan fleksibelitas yang tinggi, kabel jenis ini sangat cocok untuk tempat yang mempunyai belokan – belokan tajam. Digunakan pada lingkungan yang kering dan tidak dalam kondisi yang lembab/basah atau terkena pengaruh cuaca secara langsung.


5. Kabel NYFGbY/NYRGbY/ NYBY :Kabel ini dirancang khusus untuk instalasi tetap dalam tanah yang ditanam langsung tanpa memerlukan perlindungan tambahan (kecuali harus menyeberang jalan). Pada kondisi normal kedalaman pemasangan dibawah tanah adalah 0,8 meter.


6. Kabel NYCY:: Kabel ini dirancang untuk jaringan listrik dengan penghantar konsentris dalam tanah, dalam ruangan, saluran kabel dan alam terbuka. Kabel protodur dengan dua lapis pelindung pita CU Kabel. Instalasi ini bisa ditempatkan diluar atau didalam bangunan, baik pada kondisi lembab maupun kering.

Remote

REMOTE


        Remote Controller atau yang biasa disebut Pengendali jarak jauh merupakan sebuah alat elektronik yang digunakan untuk mengoperasikan sebuah mesin dari jarak jauh. Istilah remote control juga sering disingkat menjadi remot saja. Remot juga sering mengacu pada istilah controller, donker, donker, doofer, zapper, click-buzz, box, flipper, zippity clicker or changer. Pada umumnya, pengndali jarak jauh digunakan untuk memberikan perintah dari kejauhan kepada televisi atau barang-barang elektronik lainnya seperti system streo dan pemutar DVD. Remot control untuk perangkat-perangkat ini biasanya berupa benda kecil nirkabel yang digenggam dengan sederetan tombol untuk menyesuaikan berbagai setting, seperti misalnya saluran televisi, nomer trek dan volume suara.
 
            Malah pada kebanyakan peranti modern dengan control seperti ini, remot controlnya memiliki segala control fungsi sementara perangkat yang dikendalikan itu sendiri hanya mempunyai sedikit control utama yang mendasar. Kebanyakan remote berkomunikasi dengan perangkatnya masing-masing melalui sinyal-sinyal infra merah dan beberapa saja melalui sinyal radio. Remot Control biasanya menggunakan baterai AAA yang kecil atau AA sebagai satu dayanya.
 
            Sama halnya dengan hiasan lampu akrilik yang saat ini diproduksi CAHAYA14desing dengan menggunakan remote Controller dan menjadikan hiasan lampu Akrilik ini lebih menarik untuk dimiliki bagi tiap peminatnya.
 
Adapun fungsi dari remote controller dari hiasan lampu akrilik yang diproduksi CAHAYA14design yaitu
  1. ON dan OFF (menghidupkan dan memadamkan);
  2. Mengatur intensitas cahaya (terang atau redup) lampu yang terdapat pada hiasan;
  3. Memberikan warna sebanyak 16 (enam belas) warna lampu;
  4. Dapat mengganti warna lampu sesuai keinginan;
  5. Pengaturan kedap-kedip lampu pada hiasan.

Memperbaiki Speaker Aktif Putus-Putus

CARA MEMPERBAIKI SPEAKER AKTIF SUARA PUTUS-PUTUS
         Soket auudio yang terdapat pada sumber suara/source (seperti komputer, DVD player dan alat lainnya) longgar karena seringnya pemakaian. Kabel Audio yang menghubungkan speaker dengan sumber suara ada yang putus tapi jarak kedua ujung yang putus tersebut sangat berdekatan. Kabel yang menghubungkan speaker dengan rangkaian power amply solderannya terlepas. Potensio volume berkarat.

Untuk lebih jelasnya mengenai cara memperbaiki speaker aktif yang suaranya terputus-putus adalah:
1. Cabutlah kabel penghubung speaker ke sumber (komputer atau DVD player) lalu
2. Hubungkan kabel tersebut dengan sumber suara lain lalu nyalakan speaker, apabila suara speaker jadi normal maka kerusakan terjadi pada soket audio sebelumnya. Untuk hal ini maka soket audio tersebut harus diganti baru.
3. Bila dengan dipindahkannya kabel audio ke sumber lain ternyata suara masih tersendat-sendat cobalah ganti kabel auidio tersebut dengan yang baru.
4. Bila setelah kabel audio diganti dan suara masih tersendat-sendat maka tahap selanjutnya adalah memeriksa kabel yang menghubungkan rangkaian amply dengan speaker,
5. Perhatikanlah kabel tersebut apakah terpasang kuat pada solderan/patrian, untuk memastikannya cobalah kabel tersebut digoyang-goyang.
6. Komponen yang sering rusak pada speaker aktif adalah potensio volume, komponen ini sering rusak karena sering digunakan dengan cara diputar maka plat tembaga yang ada di dalam komponen ini menjadi tipis, naka plat tersebut berada pada keadaan terhubung dan tidak terhubung, untuk mengeceknya cobalah nyalakan speaker kemudian putar-putarlah volume, bila suara terputus-putus saat diputarnya potensio volume maka dapat dipastikan yang menjadi masalahnya adalah potensio tersebut. Untuk memperbaikinya cukup ditetesi dengan minyak pelumas atau minyak goreng yang bersih, apabila cara tersebut tidak manjur maka potensio harus diganti dengan yang baru.
7. Apabila potensio tidak rusak maka hal terakhir yang perlu dicek adalah rangkaian power amply yang terdapat di dalam kotak speaker, untuk mengetahuinya maka speaker harus dibuka dulu lalu perhatikanlah semua perkabelan yang ada di dalam rangkain apakah terpasang dengan baik pada tempatnya? untuk mengetahui hal di atas cobalah mengoyang-goyangkan kabel yang terpasang pada solderan dengan hati-hati karena kalau tergesa-gesa maka kabel ini akn putus karena tertarik.
8. Bila dengan cara di atas suara speaker tetap terputus-purus maka kemungkinan besar rangkaian amplynya yang rusak, gantilah rangkain amply dengan yang baru atau sejenis.Demikianlah artikel Saya tentang cara memperbaiki speaker aktif yang suaranya terputus-putus.

Jenis-jenis Komponen Elektronika beserta Fungsi dan Simbolnya

Jenis-jenis Komponen Elektronika beserta Fungsi dan Simbolnya

 Peralatan Elektronika adalah sebuah peralatan yang terbentuk dari beberapa Jenis Komponen Elektronika dan masing-masing Komponen Elektronika tersebut memiliki fungsi-fungsinya tersendiri di dalam sebuah Rangkaian Elektronika. Seiring dengan perkembangan Teknologi, komponen-komponen Elektronika makin bervariasi dan jenisnya pun bertambah banyak. Tetapi komponen-komponen dasar pembentuk sebuah peralatan Elektronika seperti Resistor, Kapasitor, Transistor, Dioda, Induktor dan IC masih tetap digunakan hingga saat ini.
Jenis-jenis Komponen Elektronika
Berikut ini merupakan Fungsi dan Jenis-jenis Komponen Elektronika dasar yang sering digunakan dalam Peralatan Elektronika beserta simbolnya.
A. Resistor
Resistor atau disebut juga dengan Hambatan adalah Komponen Elektronika Pasif yang berfungsi untuk menghambat dan mengatur arus listrik dalam suatu rangkaian Elektronika. Satuan Nilai Resistor atau Hambatan adalah Ohm (Ω). Nilai Resistor biasanya diwakili dengan Kode angka ataupun Gelang Warna yang terdapat di badan Resistor. Hambatan Resistor sering disebut juga dengan Resistansi atau Resistance.
Jenis-jenis Resistor diantaranya adalah :
Resistor yang Nilainya Tetap
Resistor yang Nilainya dapat diatur, Resistor Jenis ini sering disebut juga dengan Variable Resistor ataupun Potensiometer.
Resistor yang Nilainya dapat berubah sesuai dengan intensitas cahaya, Resistor jenis ini disebut dengan LDR atau Light Dependent Resistor
Resistor yang Nilainya dapat berubah sesuai dengan perubahan suhu, Resistor jenis ini disebut dengan PTC (Positive Temperature Coefficient) dan NTC (Negative Temperature Coefficient)
B. Kapasitor (Capacitor)
Kapasitor atau disebut juga dengan Kondensator adalah Komponen Elektronika Pasif yang dapat menyimpan energi atau muatan listrik dalam sementara waktu. Fungsi-fungsi Kapasitor (Kondensator) diantaranya adalah dapat memilih gelombang radio pada rangkaian Tuner, sebagai perata arus pada rectifier dan juga sebagai Filter di dalam Rangkaian Power Supply (Catu Daya). Satuan nilai untuk Kapasitor (Kondensator) adalah Farad (F)
Kapasitor yang nilainya Tetap dan tidak ber-polaritas. Jika didasarkan pada bahan pembuatannya maka Kapasitor yang nilainya tetap terdiri dari Kapasitor Kertas, Kapasitor Mika, Kapasitor Polyster dan Kapasitor Keramik.
Kapasitor yang nilainya Tetap tetapi memiliki Polaritas Positif dan Negatif, Kapasitor tersebut adalah Kapasitor Elektrolit atau Electrolyte Condensator (ELCO) dan Kapasitor Tantalum
Kapasitor yang nilainya dapat diatur, Kapasitor jenis ini sering disebut dengan Variable Capasitor.
C. Induktor (Inductor)
Induktor atau disebut juga dengan Coil (Kumparan) adalah Komponen Elektronika Pasif yang berfungsi sebagai Pengatur Frekuensi, Filter dan juga sebagai alat kopel (Penyambung). Induktor atau Coil banyak ditemukan pada Peralatan atau Rangkaian Elektronika yang berkaitan dengan Frekuensi seperti Tuner untuk pesawat Radio. Satuan Induktansi untuk Induktor adalah Henry (H).
Jenis-jenis Induktor diantaranya adalah :
Induktor yang nilainya tetap
Induktor yang nilainya dapat diatur atau sering disebut dengan Coil Variable.
D. Dioda (Diode)
Diode adalah Komponen Elektronika Aktif yang berfungsi untuk menghantarkan arus listrik ke satu arah dan menghambat arus listrik dari arah sebaliknya. Diode terdiri dari 2 Elektroda yaitu Anoda dan Katoda.
Berdasarkan Fungsi Dioda terdiri dari :
Dioda Biasa atau Dioda Penyearah yang umumnya terbuat dari Silikon dan berfungsi sebagai penyearah arus bolak balik (AC) ke arus searah (DC).
Dioda Zener (Zener Diode) yang berfungsi sebagai pengamanan rangkaian setelah tegangan yang ditentukan oleh Dioda Zener yang bersangkutan. Tegangan tersebut sering disebut dengan Tegangan Zener.
LED (Light Emitting Diode) atau Diode Emisi Cahaya yaitu Dioda yang dapat memancarkan cahaya monokromatik.
Dioda Foto (Photo Diode) yaitu Dioda yang peka dengan cahaya sehingga sering digunakan sebagai Sensor.
Dioda Schottky (SCR atau Silicon Control Rectifier) adalah Dioda yang berfungsi sebagai pengendali .
Dioda Laser (Laser Diode) yaitu Dioda yang dapat memancar cahaya Laser. Dioda Laser sering disingkat dengan LD.
E. Transistor
Transistor merupakan Komponen Elektronika Aktif yang memiliki banyak fungsi dan merupakan Komponen yang memegang peranan yang sangat penting dalam dunia Elektronik modern ini. Beberapa fungsi Transistor diantaranya adalah sebagai Penguat arus, sebagai Switch (Pemutus dan penghubung), Stabilitasi Tegangan, Modulasi Sinyal, Penyearah dan lain sebagainya. Transistor terdiri dari 3 Terminal (kaki) yaitu Base/Basis (B), Emitor (E) dan Collector/Kolektor (K). Berdasarkan strukturnya, Transistor terdiri dari 2 Tipe Struktur yaitu PNP dan NPN. UJT (Uni Junction Transistor), FET (Field Effect Transistor) dan MOSFET (Metal Oxide Semiconductor FET) juga merupakan keluarga dari Transistor.
F. IC (Integrated Circuit)
IC (Integrated Circuit) adalah Komponen Elektronika Aktif yang terdiri dari gabungan ratusan bahkan jutaan Transistor, Resistor dan komponen lainnya yang diintegrasi menjadi sebuah Rangkaian Elektronika dalam sebuah kemasan kecil. Bentuk IC (Integrated Circuit) juga bermacam-macam, mulai dari yang berkaki 3 (tiga) hingga ratusan kaki (terminal). Fungsi IC juga beraneka ragam, mulai dari penguat, Switching, pengontrol hingga media penyimpanan. Pada umumnya, IC adalah Komponen Elektronika dipergunakan sebagai Otak dalam sebuah Peralatan Elektronika. IC merupakan komponen Semi konduktor yang sangat sensitif terhadap ESD (Electro Static Discharge).
Sebagai Contoh, IC yang berfungsi sebagai Otak pada sebuah Komputer yang disebut sebagai Microprocessor terdiri dari 16 juta Transistor dan jumlah tersebut belum lagi termasuk komponen-komponen Elektronika lainnya.
G. Saklar (Switch)
Saklar adalah Komponen yang digunakan untuk menghubungkan dan memutuskan aliran listrik. Dalam Rangkaian Elektronika, Saklar sering digunakan sebagai ON/OFF dalam peralatan Elektronika.
Gambar-Gambarnya :

INSTALASI HOME THEATER

INSTALASI HOME THEATER

Proyek kali ini adalah membuat system home teater dengan daya output kecil maksimal sebesar 50 watt. System 4.1 channel Speaker terdiri dari 4 buah speaker quadrophonic dan 1 subwoofer. Speaker Quad atau istilah Indonesia nya speaker 4 kanal terdiri dari Depan Kanan – Depan Kiri dan pasangan speaker belakang Kanan – kiri. Ide membuat mini home teater karena terlalu maniaknya nonton di bioskop XXI. Berikut spesifikasi kebutuhan perangkat yang saya buat :
4 channel Speaker Quad.
- amplifier 20 watt stereo.
- powersupply 12 V/ 1 Ampere.
- Passive Surround Heafler
1 subwoofer.
-filter low frekuensi.
- amplifier 10 watt stereo
Speaker.
- 4 buah x 8 ohm speaker minimal 20 watt/4 “.
- Woofer 6’’ 8 ohm 25 watt
:Anda saluran pusat speaker
Center speaker saluran Anda harus menjadi pembicara pertama yang Anda simpan di ruangan home theater Anda. Karena pekerjaan saluran pusat pembicara adalah untuk jangkar dialog dan lainnya pada layar suara ke layar, posisinya tergantung pada di mana Anda meletakkan TV Anda.
    Tempatkan saluran pusat Anda secara langsung di atas atau di bawah TV Anda - berpusat, jika mungkin.
    Jika itu atas TV Anda, pastikan tepi depan pembicara justru sejalan dengan tepi depan layar TV Anda. Hal ini mengurangi distorsi yang disebabkan oleh suara mencerminkan dan difraksi dari kabinet TV.
    Jika memungkinkan, ketinggian tweeter pembicara saluran pusat harus mendekati ketinggian tweeter speaker depan Anda - idealnya, dalam waktu sekitar 24 "atau kurang Jika Anda menempatkan saluran pusat pada lemari yang sangat rendah di mana ini mungkin. masalah, maka Anda juga dapat menggunakan dudukan center speaker Anda (jika datang dengan satu) untuk sudut suara ke arah posisi Anda mendengarkan.
    Center speaker saluran Anda harus secara tepat jarak yang sama dari posisi Anda mendengarkan kiri depan dan speaker kanan.
Anda kiri depan dan kanan speaker
Speaker depan Anda menarik tugas ganda: bersama dengan film penanganan soundtrack, mereka merasa bertanggung jawab untuk mereproduksi semua suara saat Anda mendengarkan musik stereo. Hal ini membuat posisi mereka relatif terhadap posisi Anda mendengarkan sangat penting.
penempatan Cobalah untuk menempatkan kiri depan Anda, saluran pusat, dan speaker kanan depan berjarak sama dari mana Anda duduk.
    Posisi depan speaker kiri dan kanan di depan, dan pada titik-titik berjarak sama ke kiri dan kanan, dari tempat utama Anda mendengarkan. Bersama dengan speaker channel pusat, mereka harus membentuk busur sedikit, sehingga semua tiga pembicara yang persis jarak yang sama dari tempat Anda duduk, dengan tweeter dari tiga speaker depan bertujuan untuk telinga Anda. Kami merekomendasikan mengukur jarak - hanya satu atau dua inci benar-benar dapat membuat perbedaan nyata dalam cara sistem suara Anda.
* Tempatkan penempatan speaker depan kiri dan kanan sehingga tweeter berada pada tingkat telinga Anda ketika Anda duduk.
    Jika Anda ingin panduan yang lebih tepat untuk mengikuti, speaker depan Anda harus berada pada sudut 22 ° ° -30 sehubungan dengan televisi Anda. Dengan kata lain, bayangkan Anda adalah untuk menarik dua baris - satu dari posisi Anda mendengarkan televisi Anda, dan satu dari posisi Anda mendengarkan speaker kanan Anda. Dua baris harus menciptakan sudut di suatu tempat antara 22 dan 30 derajat. Hal yang sama berlaku untuk speaker kiri. (Lihat ilustrasi di kanan.)
    Untuk suara terbaik, tweeter harus tingkat di telinga ketika Anda duduk. Sebagian besar lantai-berdiri speaker dirancang dengan pemikiran ini; speaker kecil dapat diposisikan pada berdiri atau dipasang di dinding untuk mencapai ketinggian yang tepat.
    Pastikan tidak ada benda padat (seperti furniture) menghalangi jalur suara perjalanan ke lokasi Anda mendengarkan.
Anda surround speaker
Surround speaker home theater Anda adalah dimaksudkan untuk membungkus Anda dalam awan suara atmosfer dan efek khusus, sehingga Anda merasa seperti Anda benar-benar di tengah-tengah film, acara TV, atau video game. Kami sudah menawarkan beberapa rekomendasi untuk membantu Anda mencapai efek ini, tetapi penting untuk dicatat bahwa penempatan speaker surround satu area di mana posisi dapat sangat bervariasi. Suatu pendekatan yang bekerja dengan baik untuk teman atau tetangga bahkan mungkin tidak mungkin bagi Anda, mengingat bentuk dan tata letak ruangan home theater Anda. Merasa bebas untuk bereksperimen - yang paling penting adalah bagaimana suara Anda. Dan mendapatkan kamar-friendly tips untuk menjalankan kabel untuk mengelilingi Anda dalam artikel kami pada menghubungkan speaker home theater.
    Idealnya, pasangan utama Anda surround speaker harus ditempatkan di sebelah kiri dan kanan dari posisi Anda mendengarkan - baik sejalan dengan itu, atau hanya di belakangnya. Mereka harus membentuk sudut 90 ° -110 ° dengan hormat ke televisi Anda. (Jika Anda adalah untuk menarik dua baris - satu dari posisi Anda mendengarkan TV, dan satu dari posisi Anda mendengarkan salah satu speaker surround Anda - garis harus memotong sudut suatu tempat antara 90 dan 110 derajat.)
    Jika Anda memiliki 6,1-saluran atau 7.1-channel sistem dengan lebih dari dua speaker surround, atau jika penempatan sisi tidak tersedia untuk mengelilingi Anda dalam setup 5,1-saluran standar, mempertimbangkan penempatan posisi Anda mendengarkan belakang, menghadap ke depan kamar. Bergantian, jika Anda memiliki sistem 7.1-channel dan receiver baru dengan Dolby Digital Pro Logic IIz, Anda mungkin ingin menggunakan dua speaker surround Anda sebagai bagian depan kiri dan kanan saluran "tinggi" (dipasang sedikit tentang bagian depan kiri dan kanan speaker ), memungkinkan untuk soundstage depan lebih besar.
    Speaker surround harus ditempatkan cukup tinggi sehingga pengemudi tidak api langsung di telinga Anda ketika Anda duduk - satu aturan praktis adalah untuk menempatkan mereka pada tingkat telinga sambil berdiri. (Jika Anda surround speaker api langsung di telinga Anda, mereka dapat mengalahkan speaker depan Anda.)
    Jika Anda mengelilingi dipasang di dinding samping pada kurung disesuaikan, bereksperimen dengan membidik mereka. Anda mungkin mendapatkan hasil yang baik dari menunjuk mereka di langit-langit atau ke sudut belakang ruangan.
    Jika tidak ada dinding samping atau belakang yang tersedia untuk mounting speaker Anda, cobalah menempatkan sepasang speaker rak buku tradisional pada berdiri pembicara, sedikit di belakang dan sisi posisi Anda mendengarkan. Hindari bertujuan secara langsung di telinga Anda. Anda juga dapat mencoba di langit-langit speaker.
    Surround speaker penempatan yang ideal untuk home theater tidak harus sempurna untuk mendengarkan musik multichannel, di mana panggung belakang terfokus dengan tepat adalah yang terbaik. Jika kedua jenis mendengarkan yang penting bagi Anda, maka Anda dapat posisi speaker surround Anda untuk kompromi antara keduanya.
    Jika Anda me-mount speaker belakang di dinding, cobalah untuk me-mount mereka ke dinding stud untuk menjaga mereka dari jatuh - mount tidak aman dapat berarti kerusakan pada speaker Anda, drywall Anda, dan mungkin mebel. Stud pencari yang tersedia di toko hardware yang paling. Jika mounting untuk stud tidak mungkin, jangkar dinding harus digunakan untuk membuat sambungan yang solid untuk drywall Anda. Kebanyakan pembicara gunung termasuk jangkar dinding.
5.1-channel-channel 5.1 konfigurasi setup dengan surround speaker dinding-mount ke sisi, atau sedikit di belakang, posisi mendengarkan.
6.1-channel-channel 6.1 konfigurasi setup dengan mengelilingi dinding-mount ke sisi posisi mendengarkan, dan satu kembali surround di dinding di belakang posisi mendengarkan.
7.1-channel-channel 7.1 konfigurasi setup dengan mengelilingi dinding-mount ke sisi posisi mendengarkan, dan dua lagi mengelilingi dinding di belakang posisi mendengarkan.
dipol / bipole Speaker ini speaker dipol / bipole dari Polk secara khusus dirancang dengan home theater surround dalam pikiran. (Polk Audio A6 FXi ditampilkan di atas)
Dipol dan bipole speaker
Beberapa produsen menawarkan speaker surround dipol / bipole (kadang-kadang disebut sebagai "Solid / membaur" speaker) yang dilengkapi dengan sebuah saklar untuk memilih antara modus berbeda operasi. Speaker semacam ini sering direkomendasikan sebagai yang ideal untuk film surround digunakan, karena kemampuan mereka untuk menghasilkan soundfield difus dan fleksibilitas mereka dalam berbagai penempatan. Namun, mereka tidak efektif untuk musik multichannel. Karena mereka yang paling sering terlihat di high-end, film-fokus setup home theater, rekomendasi kami di sini fokus pada lebih sering terlihat depan speaker menembak dan menggunakan mereka sebagai sekitarnya.
Dipole Mode penempatan speaker menciptakan, difus ambien soundfield ketika speaker ditempatkan di dinding samping.
penempatan speaker modus Bipole memenuhi ruangan Anda dengan suara surround ketika speaker diletakkan di dinding belakang.
Tips untuk kamar berbentuk aneh
Tentu saja, tidak semua orang akan memiliki ruang yang ideal untuk sistem home theater. Lihat artikel kami tentang mendapatkan suara surround yang baik dalam kehidupan nyata untuk kamar tips untuk berurusan dengan layout yang rumit, seperti L-berbentuk kamar dan rencana lantai terbuka. Kami juga mengumpulkan beberapa tips umum di bawah ini.
penempatan speaker
Di sini kami pindah pembicara ke belakang untuk menghindari jendela. Anda mungkin akan perlu untuk meningkatkan tingkat surround speaker kiri di receiver Anda untuk mengkompensasi. Atau, Anda bisa me-mount speaker lebih tinggi, di atas jendela.
    Jika ruangan Anda mengakomodasi itu, cobalah untuk memastikan posisi Anda mendengarkan adalah suatu tempat di tengah ruangan (yaitu dari dinding belakang) untuk meningkatkan soundstage depan dan membantu surround speaker bekerja lebih baik.
    Posisi speaker utama sehingga mereka api ke panjang ruangan, daripada lebar.
    Jika Anda ingin efek surround terbaik, tempatkan speaker surround di lantai-berdiri. Anda akan ingin mereka berada di jarak kira-kira sama dari posisi Anda mendengarkan.
    Jika berdiri tidak pilihan, Anda juga dapat dinding-mount speaker surround Anda. Anda bahkan dapat me-mount mereka ke sebuah balok di langit-langit, jika Anda punya braket langit-langit, meskipun speaker Anda mungkin tidak suara terbaik mereka ketika ditempatkan yang tinggi. Sekali lagi, Anda akan ingin mengelilingi Anda menjadi jarak kira-kira sama dari posisi Anda mendengarkan.
    Untuk melihat benar-benar bersih, coba di-dinding atau di langit-langit mengelilingi. Lihat pedoman penempatan kami untuk jenis speaker, atau menonton singkat kami di-dinding speaker video instalasi untuk mendapatkan ide dari apa yang terlibat.
    Jika Anda harus menempatkan speaker belakang pada jarak yang berbeda dari posisi Anda mendengarkan karena jendela atau pintu, maka Anda dapat menggunakan tingkat pembicara di penerima Anda untuk membantu mengkompensasi perbedaan itu, atau mengandalkan auto kalibrasi-receiver Anda untuk menangani itu untuk Anda. Itu akan bekerja baik jika perbedaan dalam jarak 5 meter atau kurang.
    Anda juga dapat menyesuaikan tingkat pembicara untuk mengkompensasi perbedaan jarak antara kiri depan dan speaker kanan. Namun, kami sarankan Anda mencoba dan menempatkan mereka jarak yang sama dari posisi Anda mendengarkan, atau dalam beberapa inci itu, bila memungkinkan. Anda akan melihat perbedaan lebih halus dalam volume dan waktu di panggung depan dari Anda akan di belakang.
Anda subwoofer
Sebuah powered subwoofer memberikan dampak penting dalam sistem home theater, tapi salah satu pembicara paling menuntut untuk posisi. Karena frekuensi bass rendah Omnidirectional, biasanya Anda dapat menempatkan subwoofer Anda mana saja di ruang teater rumah Anda dengan hasil yang baik.
    Menempatkan subwoofer Anda dekat dinding pada umumnya akan menghasilkan bass yang lebih, dan penempatan dekat sudut - di mana batas-batas ruang tiga datang bersama-sama - akan mendapatkan Anda bahkan lebih. Perlu diingat bahwa meskipun bass meningkat ketika Anda menempatkan sub dekat dinding atau sudut, kualitas bass mungkin akan sedikit "boomier" dan kurang terkontrol. Bertujuan untuk tempat di mana Anda mendapatkan kompromi antara kualitas dan kuantitas bass.
    Salah satu teknik untuk menempatkan keren untuk subwoofer Anda adalah untuk menempatkan sub di tempat Anda mendengarkan, bermain musik, bergerak di sekitar ruangan, dan mendengarkan. Anda mungkin akan melihat bahwa bass terdengar agak sedikit berbeda saat Anda bergerak di sekitar dari lokasi ke lokasi dalam ruangan - di mana suara yang terbaik mungkin di mana Anda ingin menempatkan subwoofer Anda.
    Subwoofer bertenaga Banyak dilengkapi dengan kontrol fase - biasanya switch 2-posisi. Pilih pengaturan yang menghasilkan bass yang paling sementara semua speaker Anda sedang bermain.
Setelah Anda punya sub Anda di mana Anda inginkan, periksa artikel kami pada pengasahan subwoofer Anda untuk tips lebih lanjut tentang cara untuk mendapatkan bass yang besar.
Anda ruang
Satu hal yang perlu diingat saat membuat speaker Anda adalah bahwa kamar Anda memainkan peran penting dalam bagaimana sistem Anda akan terdengar. Kamarmu bentuk, tata letak, dan di mana speaker ditempatkan di dalam ruangan adalah semua faktor yang akan mempengaruhi kinerja sistem home theater.
    Menempatkan speaker depan Anda di sebelah dinding yang sedikit akan meningkatkan output bass mereka. Hal ini dapat meningkatkan suara yang lebih kecil, bass-malu speaker satelit, tetapi dapat berlumpur suara dari lantai-berdiri speaker. Sebaliknya, membawa speaker keluar dari dinding dapat mengurangi respon bass mereka, tetapi meningkatkan kejelasan.
    Sebuah ruang dengan permukaan reflektif terlalu banyak, seperti jendela dan genteng, dapat menambah kerasnya suara atau membuatnya tampak terlalu terang. Menambahkan karpet atau gorden dapat membantu sistem suara Anda jauh lebih alami.
Sayangnya, ada terlalu banyak variabel di kamar Anda untuk dapat account untuk mereka semua. Itulah sebabnya sebagian besar penerima baru datang dengan pembicara kalibrasi otomatis. Fitur ini menggunakan mikrofon untuk merekam dan mengukur nada tes diputar melalui speaker Anda. Waktu yang dibutuhkan untuk suara untuk mencapai mikrofon, bersama dengan kekuatan faktor suara dan lainnya, memberitahu receiver Anda jenis speaker yang Anda miliki, penempatan mereka dalam kaitannya dengan posisi Anda mendengarkan, dan bagaimana suara yang mereka hasilkan bereaksi di Anda khususnya kamar. Penerima kemudian dapat membuat penyesuaian untuk memastikan bahwa Anda mendapatkan suara terbaik di kamar Anda.

Power Amplifier Sistem OTL, OCL dan BTL

Mengenal Power Amplifier Sistem OTL, OCL dan BTL

Mengenal Power Amplifier Sistem OTL, OCL dan BTL
Bagi para penggemar elektronika yang memiliki hobi dengan audio sound sistem mungkin tidaklah asing dengan istilah-istilah seperti OTL, OCL dan BTL pada suatu perangkat Power Amplifier. Namun, ternyata masih banyak yang kurang mengerti akan perbedaan pada masing-masing istilah pada sistem amplifier tersebut.
Power Amplifier merupakan suatu rangkaian penguat yang di dalamnya terdapat gabungan dari suatu rangkaian penguat tegangan dan penguat arus. sesuai dengan istilahnya yaitu Power Amplifier atau disingkat PA yang artinya penguatan daya, sesuai dengan persamaan Daya (P) yang menyatakan bahwa suatu daya nilainya adalah hasil kali antara tegangan (V) dan arus (I). Maka untuk mendapatkan suatu daya atau Power maka dua hal pokok yang perlu diperhatikan adalah arus dan tegangan, sehingga pada power amplifier ini untuk menentukan besarnya daya (Watt) pada perangkat power amplifier maka yang diperhatikan adalah rangkaian penguat tegangan dan rangkaian penguat arus.
Pada umumnya pada suatu rangkaian power amplifier, rangkaian penguat arus selalu berada di bagian paling akhir dari rangkaian setelah melewati rangkaian penguat tegangan. Hal ini agar sinyal dari suatu gelombang yang diterima pada rangkaian power amplifier mengalami penguatan terlebih dahulu oleh rangkaian penguat tegangan yang biasanya menggunakan suatu op-amp dengan penguatan tertentu atau dapat juga menggunakan transistor dengan arus dan daya rendah agar lebih sensitif terhadap sinyal gelombang masukan, sehingga setelah dikuatkan tegangan menjadi lebih besar beberapa kali lipat namun arusnya masih sangat kecil dan belum mampu untuk menggerakkan membran loudspeaker yang biasanya memiliki impedansi (4, 8 atau 16 ohm) oleh karena itu harus dikuatkan terlebih dahulu dengan suatu rangkaian penguat arus oleh transistor yang komplemen (kombinasi PNP dan NPN) dengan arus dan daya besar. Seperti halnya juga pada transistor penguat arus 2N 3055 yang digunakan pada suatu rangkaian regulator tegangan (misal: 7805) untuk mendapatkan tegangan 5 volt dengan arus yang melebihi dari batasan kemampuan dari arus IC regulator tersebut.
1. Power Amplifier OCL (Output Capasitor Less)
Power amplifier model OCL pada umumnya biasa dipakai untuk keperluan dengan daya yang sangat besar, karena pada power amplifier OCL ini didukung oleh catu daya atau power supply simetri V(+), V(-) dan Ground (0). Salah satu ciri yang paling penting pada power amplifier model ini adalah salah satu ujung beban pada keluaran atau output pada rangkaian power amplifier ini terhubung dengan CT transformator atau sumber tegangan sebagai titik simpul atau titik tengah dari suatu gelombang yang akan dihasilkan. Sehingga pergerakan amplitudo gelombang akan menuju V(+) dan V(-) melewati CT transformator sebagai ground dan titik tengah dari amplitudo gelombang tersebut.
2. Power Amplifier OTL (Output Transformator Less)
Power amplifer model OTL merupakan salah satu model power amplifier yang digunakan untuk daya kecil sampai daya sedang tidak lebih dari 100 Watt. Mungkin dahulu masih ada yang menggunakan power amplifier model OTL ini untuk perangkat sound sistem, tetapi untuk saat ini sudah jarang sekali digunakan. Akan tetapi saat ini tetap masih banyak digunakan pada beberapa perangkat elektronik untuk penghasil suara dengan daya kecil seperti televisi, radio, laptop, bahkan handphone yang kita gunakan setiap hari juga menggunakan tipe power amplifier OTL untuk penguat audionya. Salah satu ciri dari model power amplifier tipe OTL ini adalah dari catu dayanya atau power supply yang digunakan adalah non-simetri sehingga cukup menggunakan catu daya baterai (pada kutub + dan -) atau adaptor dengan V(+) dan ground (0). Akan tetapi pada keluaran atau output pada power amplifier ini biasanya haruslah diberi coupling atau penghubung oleh sebuah kapasitor dengan ukuran yang cukup besar diatas 1000uF dan biasanya dipakai kapasitor berjenis elco polar. Hal ini bertujuan untuk menghilangkan tegangan offset (DC) pada keluaran karena mengingat catu daya yang digunakan adalah catu daya non-simetri sehingga mengakibatkan amplitudo gelombang pada keluaran yang dihasilkan tidak memiliki titik simpul atau titik tengah pada tegangan 0 volt jika tidak diberi oleh kapasitor polar elco sebagai coupling. Hal ini untuk mencegah terjadinya kerusakan pada kawat email pada lilitan speaker karena tegangan DC yang keluar dari power amplifier dapat membuat kawat email menjadi cepat panas dan terbakar seperti layaknya elemen pemanas yang menggunakan tegangan DC. Maka dengan memanfaatkan sifat kapasitor sebagai penyimpan dan pembuang muatan maka tegangan offset keluaran (DC) pada power amplifier model OTL ini dapat diredam dan titik simpul dari amplitudo gelombang akan tetap berada pada 0 volt dengan bantuan kapasitor. Sehingga titik puncak V(+) dan lembah V(-) amplitudo gelombang dapat dicapai dengan memanfaatkan penyimpanan dan pembuangan dari kapasitor dengan ground (0 volt) sebagai titik tengahnya.
3. Power Amplifier BTL
Pada power amplifier model BTL (Bridge-Tied Load) ini dapat dibuat dengan mengkonfigurasi dua buah power amplifier model OCL atau dua buah power amplifier model OTL menjadi suatu model power amplifier menyerupai rangkaian jembatan.
Gambar power amplifier model BTL yang dibentuk dari 2 buah OCL

Contoh Laporan Prakerin (PKL)

LAPORAN
PRAKTEK REPARASI PERALATAN ELEKTRONIKA
DI PD. ANGKASA ELEKTRONIK
Jl Jend.Ahmad Yani No 149 Garut, Jawa Barat
Telp.(022)233646
TAHUN PELAJARAN 2014/2015

Laporan Ini Disusun Untuk Memenuhi Tugas Akhir Dan Sebagai Syarat Mengikuti Ujian Nasional
OLEH
                                         NAMA      :  SILIWANGI
                                         NIS            :  121310211
                                         KELAS      :  XII Audio Video 1

DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN KOTA GARUT
SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN NEGERI 2 GARUT
KELOMPOK TEKNOLOGI DAN INDUSTRI
JalanSuherman No.90 PO BOX 103 Telp. / Fax. 0262-233141 Garut
                                                        

LEMBAR PENGESAHAN LAPORAN
PRAKTIK INDUSTRI
PRAKTEK REPARASI PERALATAN ELEKTRONIKA
DI PD. ANGKASA ELEKTRONIKA
Jl.Jend.Ahmad Yani No 149, Garut , Jawa Barat
Telp.(022)233646

                                              Hari        : Rabu
                                              Tanggal  : 01 Oktober 2014

Pimpinan PD. ANGKASA Praktik Kerja Industri


Dra. Hj. Dina Rosdiani                                              H. Yudi Gotamansyah


Ketua Praktik Industri                                                          Ketua Program


H. GustiGunawan, S.Pd.                                    R. Oke Mucharam H,S.Pd.MM                  NIP. 196507061989031011                                               NIP.196503051995721001





KATA PENGANTAR
Puji dan syukur saya panjatkan ke Hadirat Tuhan yang Maha Esa yang telah memberikan rahmatdan karunia–Nya sehingga dapat menyelesikan laporan ini dalam laporan Praktik Kerja Indrustri dengan judul  PRAKTEK REPARASI PERALATAN ELEKTRONIKA DI PD. ANGKASA ELEKTRONIK.  Laporan ini disusun dalam rangka memenuhi tugas Prakerin di bidang keahlian Audio Video ( Elektronika ).
Dalam usaha penyusunan Praktik Kerja Industri ini tidak akan berhasil tanpa adanya bantuan yang penulis peroleh dari pihak lain, baik berupa petunjuk, bimbingan, nasehat, dukungan moral, serta fasilitas lain yang penulis pergunakan dalam penyusunan laporan praktek kerja industri ini.
Kami ucapkan terimakasih kepada :
1.      Bapak Drs.H. Aban Suryana, M.Si selaku Kepala SMK Negeri 2 Garut
2.    Bapak H. Gusti Gunawan, S.Pd. selaku Ketua Praktik Industri
3.    Ibu Dra.Hj Dina Rosdiani selaku Pimpinan PD ANGKASA ELEKTRONIK
4.    Bapak H.Yudi Gotamansyah selaku Pembimbing dari perusahaan
5.    Bapak R. OkeMucharam H, S.Pd.MM selaku Kepala Program Keahlian Teknik Audio Video
6.    Bapak Lili Aliyudin selaku Pembimbing dari sekolah.
7.    Bapak/Ibu guru yang telah memberi masukan dan saran dalam penyusunan laporan ini.
8.    Dan juga kedua orang tua yang selalu memberimotivasi dan biaya.
Tidak ada satupun yang sempurna di dunia ini, kecuali Allah SWT sang maha pencipta. Begitu juga buku ini, penulis menyadari bahwa laporan ini masih memiliki banyak kekurangan. Oleh karena itu penulis sangat menantikan saran atau kritik yang membangun menjadi hal yang sangat diharapkan penulis.
Demikian kata pengantar ini, mohon maaf atas segala kekurangan.Semoga laporan ini dapat memberikan manfaat khususnya dan umumnya bagi pembaca. Amin.
                                                                                                Garut, 01 Oktober 2014
                                                                                                             
                                                                                                                   Penulis
DAFTAR ISI
JUDUL................................................................................................................... i
PENGESAHAN PEMBIMBING........................................................................... ii
KATA PENGANTAR........................................................................................... iii
DAFTAR ISI.......................................................................................................... iv
BAB I. PENDAHULUAN
      1.1   Latar Belakang Praktik Kerja Industri................................................... .... 1  
1.2   Tujuan Praktik Kerja Industri................................................................ .... 2  
      1.3   Pembatasan Ruang Lingkup.................................................................. .... 2
BAB II. KAJIAN TEORITIS
       2.1   Tinjauan Umum................................................................................... .... 3
       2.2   Konstruksi/ Model.............................................................................. .... 6
       2.3   Nama Bagian dan Fungsi..................................................................... .... 8
       2.4   Cara Kerja.......................................................................................... .... 11
       2.5   Gangguan-Gangguan........................................................................... .... 12
       2.6   Keselamatan Kerja.............................................................................. .... 12
BAB III. PELAPORAN
       3.1   Pemeriksaan........................................................................................ .... 13
       3.2   Pengukuran......................................................................................... .... 14
       3.3   Kesimpulan Gangguan......................................................................... .... 15
       3.4   Memasang dan Menyetel..................................................................... .... 16
BAB IV. PENUTUP
       4.1   Kesimpulan......................................................................................... .... 18
       4.2   Saran....................................................................................................... 19
Daftar Pustaka................................................................................................... .... 20


BAB I
PENDAHULUAN
1.1  Latar Belakang Praktik Kerja Industri
Sesuai dengan kurikulum Sekolah Menengah Kejuruan, setiap siswa-siswi lulusan SMK dituntut untuk mempunyai suatu keahlian, dan siap   kerja. Kegiatannya itu disebut dengan PRAKERIN (Praktek Kerja Industri). Prakerin adalah suatu kegiatan yang sangat diwajibkan untuk tingkatan SMK dan sederajat, untuk dapat mengenal dunia lain industri yang sebenarnya.
Sekolah Menengah Kejuruan, sistem pendidikannya menggunakan metode sistem pendidikan dengan dua jalur. Yaitu, jalur pendidikan sekolah dan jalur pendidikan luar sekolah. Maksudnya, jalur pendidikan luar sekolah adalah siswa-siswi wajib melaksanakan Prakerin. Dalam melaksanakan Prakerin ini seperti yang tertera pada Undang-Undang Prakerin no. 2 tahun 1989 tentang Pendidikan Nasional, dan peraturan lainnya :
1.    Penyelenggaraan pendidikan dilakukan dua jalur, yaitu jalur pendidikan sekolah dan jalur pendidikan luar sekolah.
2.    Penyelenggaraan Sekolah Kejuruan dapat bekerja sama dengan masyarakat terutama dunia usaha dan para dermawan untuk memperoleh sumber daya dalam rangka menunjang penyelenggaraan dan pengembangan pendidikan.
Untuk melaksanakan Prakerin, siswa-siswi memerlukan skill yang bagus, mental dan fisik yang kuat. Maka dari itu, peserta Prakerin harus mempunyai kedisiplinan yang tinggi, untuk menunjang keberhasilan Prakerin. Kedisiplinan adalah suatu sikap yang setiap kegiatannya diatur yang dijalankan secara patuh dan taat, kemudian disiplin artinya mentaati dan mengikuti peraturan yang ada pada situasi atau keadaan tertentu.
     Selain itu, peserta Prakerin juga harus memiliki mental yang kuat untuk menghadapi segala situasi, baik disaat sulit maupun tidak dan peserta Prakerin harus memiliki fisik yang kuat. Keuntungan dari kegiatan Prakerin ini, yaitu dapat memberikan pengalaman yang lebih, dan menjadikan siswa-siswi sebagai tenaga kerja yang profesional dan berkualitas.
 1.2 Tujuan Praktik Kerja Industri & Pembuatan Laporan
Tujuan PRAKERIN (Praktek Kerja Industri) adalah sebagai berikut :
1.    Meningkatkan dan mengembangkan hubungan antara sekolah dengan dunia usaha atau dunia industri.
2.    Menghasilkan tenaga kerja yang profesional dan berkualitas.
3.    Mengasah keterampilan yang telah diberikan oleh sekolah ke dunia industri.
4.    Meningkatkan efektifitas dan efisiensi proses pendidikan dan pelatihan kerja yang berkualitas.
5.    Menambah keterampilan serta wawasan dalam dunia usaha.
6.    Mengembangkan pengetahuan, sikap dan kemampuan serta menambah wawasan siswa-siswi yang berkaitan dengan pelajaran yang telah diterima di sekolah.
7.    Melatih kerja dan pengamatan teknik-teknik yang diterapkan di tempat Peraktek Kerja Industri (Prakerin) sesuai di bidang keahlian yang dimiliki.
8.    Untuk mencari pengalaman dalam Prakerin di dunia usaha/industri.
9.    Untuk menerapkan ilmu-ilmu yang telah didapatkan di sekolah.
10.     Untuk menambah bekal hidup di masa depan.
11.     Mewujudkan visi dan misi sekolah.
12.     Sebagai syarat mengikuti Ujian Nasional.
13.     Bukti secara tertulis telah melaksanakan praktik di Industri
14.     Untuk mendapatkan nilai praktik Industri
1.3  Pembatasan Ruang Lingkup
Peralatan elektronik yang rusak dan dibawa oleh pemiliknya ke perusahaan ini untuk diperbaiki yang penulis lihat cukup banyak jenisnya, sehingga tidak mungkin semuanya penulis jelaskan cara kerja  dan proses perbaikannya. Jadi yang penulis hanya akan menjelaskan sebagian saja, yaitu : Magic Com
BAB II
KAJIAN TEORITIS
2.1     Tinjauan Umum
Ada bebarapa hal yang perlu diperhatikan sebelum kita mulai mereparasi suatu alat elektronika yang rusak, diantaranya :
1.      Mengetahui kerusakan alat tersebut dengan menanyakan langsung kepada pemiliknya.
2.      Hidupkan dan tes alat tersebut untuk memastikan pada bagianmana alat tersebut rusak.
3.      Tentukan lamanya waktu reparasi sampai alat tersebut selesai dikerjakan, agar pelanggan yakin terhadap kualitas kerja kita.
4.      Berilah konsumen nota untuk pengambilan penyerahan alat yang diperbaiki.
A.     Peralatan Reparasi
       Peralatan yang di perlukan untuk mengetahui keadaan unit yang rusak atau tidak, diperlukan alat-alat kerja yang lengkap oleh seorang teknisi diantaranya:

-         Multimeter                                            -  Liquid Carbon
-         Solder                                                  -  Tester remote
-         Timah solder/tinol
-         Desoldering pump
-         Obeng berbagai jenis dan ukuran
-         Tang berbagai jenis dan ukuran
-         Contact Cleaner


1.      MULTIMETER
Multimeter atau Multitester adalah yang sangat diperlukan dalam mencari kerusakkan peralatan elektronika. Dengan Multimeter dapat mengukur Tegangan AC maupun DC, juga mampu memeriksa kondisi komponen aktif atau  semikonduktor seperti IC, Transisitor, SCR, FET, juga mampu memeriksa kondisi komponen pasif seperti Resistor, Dioda, Kapasitor baik Bipolar maupun Nonpolar. Demikian pula kondisi sambungan kabel atau jalur PCB bisa diperiksa dengan Multimeter.

2.      SOLDER DAN TINOL
     Solder adalah alat penting yang digunakan baik untuk membuka komponen yang rusak dari PCB maupun memasang komponen pada PCB tersebut.  Ada beberapa macam solder yang digunakan       untuk menyolder komponen yang peka terhadap suhu tinggi seperti IC atau Transistor digunakan solder dengan daya rendah (25Watt sampai dengan 30Watt), sedangkan untuk menyolder komponen yang memerlukan suhu yang tinggi seperti menyolder trafo transformer yang besar atau mencabut trafo FBT televisi diperlukan solder dengan daya besar ( 40Watt sampai 60 Watt). Untuk memasang komponen atau menyambung diperlukan timah solder atau umumnya disebut tinol yang kandungan timahnya 60% atau 70%. Untuk membuka komponen dari PCB selain menggunakan solder juga dibantu dengan Desoldering Pump yang fungsinya untuk mengambil atau membersihkan tinol yang menempel di PCB.


3.      CONTACT CLEANER
 Contact Cleaner digunakan untuk membersihkan bagian komponen yang kotor akibat debu atau karat. Contohnya apabila pada peralatan Penguat Suara atau Amplifier apabila Potensiometernya diputar terdengar suara berisik bisa dihilangkan dengan menyemprotkan Contact Spray.
Peralatan penunjang lainnya adalah pinset, obeng-obeng, tang pemotong (knife tang) maupun tang lancip dll.






2.2   Konstruksi atau Model
Magicom adalah peralatan rumah tangga dan merupakan bagian dari alat untuk memasak. Alat ini fungsinya adalah untuk menanak nasi dan menjaga nasi tersebut tetap panas sampai waktu yang lama. Selain untuk menanak nasi ada beberapa type dari Magicom ini yang memiliki fasilitas untuk membuat bubur, yogurt dan membuat sop atau sayur.
Secara garis besar Magicom terbagi atas empat jenis, yaitu :
1.      Magicom Manual
 

2.      Magicom Jumbo


3.      Magicom Digital
 
4.      Magicom Mini






2.3   Nama Bagian dan Fungsi
Komponen utama alat ini adalah:
1.      Inner Pot, yaitu semacam panci untuk menampung beras dan air yang akan dimasak.



2.      Outer Pot, bentuknya mirip Inner Pot tapi ukurannya lebih besar dan                        menyatu dengan body magicom. Fungsinya untuk memanaskan Inner pot.
3.      Main Heater, yaitu elemen pemanas yang mengeluarkan suhu diatas 100°C yang fungsinya untuk menanak beras sehingga menjadi nasi.
4.      Body Heater atau elemen pemanas. Elemen ini dililitkan pada outer pot akan diteruskan ke inner pot yang akhirnya akan memanaskan nasi di dalamnya.



        5.   Lid Heater, elemen pemans ini terletak di bagian dalam tutup magic com. Fungsinya untuk menjaga uap air yang berada di atas permukaan nasi agar tetap panas dan tidak mengembun karena embun yang jatuh kedalam nasi akan menyebabkan nasi berair sehingga nasi menjadi bau dan basi
6.    Bi-Metal alat ini bekerja sebagai thermoswitch, fungsinya untuk memutuskan arus listrik jika suhunya telah mencapai titik maksimal, dam akan kembali mengalirkan arus listrik jika suhunya turun mencapai titik minimal sehingga suhu  nasi akan tetap konstan pada kisaran 78°C-85°C.

        

  7.   Magnetic Switch. Alat ini bekerja sebagai Termoswitch.Alat ini terletak     di tengah-tengah Main Heater gunanya adalah jika nasi yang sedang di tanak telah matang maka alat ini akan    memutuskan arus listrik yang mengalir pada Main Heater dan proses menanak nasi     (cooking) berakhir sehingga nasi tidak kering atau gosong.
8.   Micro Switch. Alat ini bekerja sama dengan magnetic switch , jika nasi telah matang maka micro switch akan memindahkan suplay arus listrik dari Main Heater ke Body Heater dan Lid Heater.
.


9.       

9.      Thermofuse yaitu semacam sekering dimana alat ini akan memutuskan arus listrik jika suhunya melewati ambang batas yang telah ditentukan.




2.4   Cara Kerja Magic Com





          Pada waktu menanak nasi, yaitu setelah tuas (Handle) Magicom ditekan kebawah maka akan menekan saklar (Micro swith) yang akan menghubungkan arus listri kmenuju ElemenPemanasUtama atau Penanak Nasi (Main Heater). Pada kondis iini lampuk ontrol rice cooking menyala (LED Merah). Ketika suhu pemanas mencapai maksimal dan nasi sudah matang, maka thermostat trip ( magnetic switch ) langsung menggerakkan tuas sehingga posisi saklar (micro switch) jadi berubah mengalirkan listrik menuju keelemen atas dan elemen samping (Lid Heater & Body Heater) yang berfungsi untuk menghangatkan nasi setelah proses penanakannasiselesai. Arus yang mengalir ke kedua elemen tersebut melewati thermostat (Bi-Metal) .Fungsi  Bi-Metal pada posisi penghangat ini, yaitu untuk menjaga agar suhu nasi tetap konstan (78°C-85°C). Suhu yang dikeluarkan oleh Body Heater akan memanaskan Bi-Metal, ketika suhunya telah mencapai titik maksimal maka Bi-Metal akan “Off” sehingga arus menuju Body Heater akan terputus. Jika suhunya telah turun sampai mencapai titik minimal maka Bimetal akan kembali “On” dan arus pun akan kembali mengalir ke Body Heater. Demikian kerja Bi-Metal tersebut terus menerus sehingga suhu nasi akantetap.
2.5   Jenis Gangguan
ü  Mati total
ü  Tombol-Tombol Tidak berfungsi
ü  Magic com Tidak Berfungsi Untuk Memasak (cooking).
ü  Nasi Gosong
ü  Nasi Kering
2.6    Keselamatan Kerja
        Keselamatan kerja di bidang elektronika sangat penting untuk diperhatikan, karena pekerjaan seorang teknisi di bidang ini selalu berhubungan dengan arus lisrik. Tegangan dan arus listrik yang dihasilkan oleh sumber daya cukup tinggi dan berbahaya dan bisa mengakibatkan kematian. Oleh karena itu seorang praktisi atau teknisi elekrtonika sebelum melakukan pekerjaannya harus melakukan hal-hal berikut ini :
-         Selalu memakai alas kaki, baik sepatu maupun sandal. Alas kaki tersebut harus kering, karena alas kaki yang basah masih bisa mengantarkan arus listrik.
-         Memakai sarung tangan, baik yang terbuat dari karet maupun dari bahan kaus.
-         Pada saat melakukan penyolderan hindari menghirup asap yang keluar dari timah solder karena asap tersebut bisa merusak kesehatan paru-paru.



BAB III
PELAPORAN
3.1 Pemeriksaan
Pemeriksaan gangguan diantaranya :
a)      Mati total
     Alat tidak berfungsi karena arus listrik tidak ada yang di tandai dengan padamnya kedua lampu LED.
·           Periksa kabel AC dengan Multimeter (Ohm x 10), apakah masih bagus.
·                 Jika bagus periksa thermofuse dengan Multimeter (Ohm x 10). Jika putus ganti dengan yang baru.
b)      Tombol-Tombol Tidak berfungsi
Biasanya kerusakan seperti ini sering terjadi pada Magicom jenis digital. Periksakabelpenghubungpadaelemenbagianatas. Penyebabnya kabel penghubung pada elemen bagian atas yang terletak di dalam tutup Magicom putus, dikarenakan kabel tersebut terjepit oleh tutup atas atau engsel dari tutup tersebut, karena sering membuka dan menutup magicom sehingga tombol untuk memasak tidak berfungsi dan ditandai dengan lampu LED menyala berkedip. Untuk memperbaikinya sambungkan kabel tersebut dengan di solder.
c)      Nasi Tidak tahan Lama , Cepat Basi dan Bau
Cek Body Heater dan Lid Heater dengan Multimeter. Jika salah satu dari kedua elemen pemanas ini putus maka ganti dengan yang baru. Jika kedua elemen pemanas ini baik maka gangguan terletak pada Bi- Metal. Alat ini terlalu cepat “off” sebelum suhunya mencapai titik maksimal. Untuk mengatasinya ada dua cara:
·        Mengganti Bi-Metal tersebut dengan yang baru.
·        Mengurangi panas yang mengenai Bi-metal tersebut dengan cara membuka busa penutup (jika ada) pada Bi-metal tersebut.
d)      Magicom Tidak Berfungsi Untuk Memasak (cooking).
Ada 3 kemungkinan di antaranya :
1.      Besi penahan atau handle (penghubung antara tombol cook dan warm) berubah posisi, solusinya kita perbaiki besi penahan tersebut ke posisi normal dengan cara menarik/melengkungkannya dengan tang.
2.      Inner pot/panci perubahan bentuk (agak cekung), solusinya  kita rubah ke posisi normal dengan menekannya ke arah dalam (menjadi agak cembung).
3.      Periksa magnetic Switch dan Micro Switch, jika salah satu dari kedua komponen ini rusak maka ganti dengan yang baru.
e)      Nasi Gosong
      Disebabkan suhu menanak nasi (cook) melewati 100°C karena besi penahan tombol cook berubah posisi menjadi bengkok pada saat Magnetic Switch dan Micro Switch bekerja. Solusinya yaitu dengan merubah kembali besi penahan tersebut ke posisi normal.
f)       Nasi Kering
Bisa terjadi karena Bi-Metalnya rusak, dikarenakan Bi-Metal hanya mampu menahan panas sampai 78°C. Solusinya mengganti Bi-Metal tersebut dengan yang baru.
3.2 Pengukuran
a)  Untuk magicom manual yang mati total dilakukan pengukuran sebagai berikut:
Periksa kabel AC magicom dengan avometer pada posisi ohm meter. Jika salah satu atau kedua kabel AC putus maka ganti kabel AC tersebut dengan yang baru. Apabila kondisi kabel AC dalam keadaan baik maka cek termofuse dengan multimeter pada posisi ohm meter. Apabila termofuse putus ganti dengan yang baru.
b)  Apabila lampu-lampu led magicom menyala tetapi magicom tidak berfungsi maka cek pin-pin micro switch dengan avometer pada posisi ohm meter. Apabila kondisi micro switch itu tidak berfungsi sebagaimana mestinya maka ganti dengan yang baru.
c)   Untuk magicom digital yang mati total dilakukan pengukuran sebagai berikut:
Periksa kabel AC magicom dengan avometer pada posisi ohm meter. Jika salah satu atau kedua kabel AC putus maka ganti kabel AC tersebut dengan yang baru. Apabila kondisi kabel AC dalam keadaan baik maka cek trafo adaptor dengan multimeter pada posisi ohm meter. Apabila trafo adaptor rusak ganti dengan yang baru.
d)   Untuk magicom digital yang error yang ditandai dengan tidak berfungsinya    
       semua tombol-tombol dan di panel tertulis err. Langkah pengukuran yang   
dilakukan adalah mengukur kabel lid heater dan kabel NTC. Apabila salah satu dari kabel-kabel tersebut putus maka sambungkan kembali dengan menggunakan solder

3.3 Kesimpulan Gangguan
a)      Mati total
Alat tidak berfungsi karena arus listrik tidak ada yang di tandai dengan padamnya kedua lampu LED.
Apabila kerusakan tersebut akibat putusnya kabel AC hal ini biasanya diakibatkan kabel tersebut putus digigit tikus atau steker dari kabel tersebut rusak.
Apabila kerusakan tersebut akibat rusaknya termofuse hal ini biasanya diakibatkan oleh tidak bekerjanya magnetic switch sebagaimana mestinya sehingga termofuse mendapat suhu tinggi diatas batas maksimal yang ditentukan.
b)   Tombol-Tombol Tidak berfungsi
Kabel-kabel yang terpasang pada magicom tersebut ukurannya terlalu kecil dan kurang elastis sehingga mudah putus.
c)   Nasi Tidak tahan Lama , Cepat Basi, Bau dan Kering
           Kerusakan body heater dan lid heater dikarenakan komponen-komponen tersebut terbuat dari lilitan kawat nikelin dengan ukuran diameter yang sangat kecil sehingga dengan mendapat suhu yang sangat tinggi dan terus menerus akan mengurangi umur dari komponen tersebut sehingga mudah putus.
           Kerusakan bi-metal terjadi karena selain mendapat suhu yang tinggi juga alat tersebut fungsinya sebagai sakelar suhu yang bekerja otomatis terus menerus selama magicom tersebut bekerja.

d)   Magicom Tidak Berfungsi Untuk Memasak (cooking) atau Gosong.
Untuk magicom manual kerusakan handle biasanya terjadi karena konsumen terlalu keras menekan handle tersebut pada saat akan menanak nasi.
Kerusakan inner-pot biasanya terjadi akibat inner-pot tersebut berubah bentuk karena suhu yang tinggi atau inner-pot tersebut sering dipakai untuk mencuci beras.
Kerusakan magnetic switch diakibatkan oleh suhu yang tinggi sehingga daya magnet yang ada didalamnya akan berubah sedangkan micro switch yang body luarnya terbuat dari plastik sering rusak karena plastiknya meleleh akibat terkena suhu yang tinggi.
3.4 Memasang dan Menyel
          Untuk penggantian dan pemasangan komponen-komponen yang rusak adalah sebagai berikut :
         Untuk penggantian termofuse yang terletak dibagian bawah magicom dengan cara menggunting kabel-kabel yang terhubung dengan termofuse tersebut, kemudian termofuse yang baru dihubungkan dengan ujung-ujung kabel tersebut dengan solder.

         Untuk mengganti micro switch yaitu dengan cara membuka baut dan mencabut soket-soket yang terpasang dan dipindahkan ke micro switch yang baru.

Untuk melepaskan dan memasang bi-metal yang terletak dibagian dalam outer-pot maka body magicom harus dilepaskan terlebih dahulu agar pemasangannya lebih mudah dan terletak pada posisi yang tepat.
Setelah proses perbaikan Magicom selesai maka perlu dilakukan penyetelan dan pengujian terhadap semua bagian dari magicom tersebut. Proses pengujian pertama adalah setelah magicom terhubung ke saluran listrik (stop kontak), cek semua fungsi dari tombol-tombol yang ada, apakah bekerja sebagaimana mestinya, dan cek pula lampu-lampu indikatornya. Jika semuanya berjalan dengan baik maka proses pengujian telah selesai dan magicom siap untuk diserahkan kepada konsumen.
Jika setelah Magicom diserahkan kepada konsumen dan dicoba di rumahnya, tetapi kembali lagi karena masih ada keluhan yang sama. Maka setelah Magicom tersebut diperbaiki kembali selain di cek kembali seperti diuraikan diatas Magicom tersebut dicoba untuk menanak nasi dan dilihat hasilnya untuk memastikan bahwa Magicom tersebut telah bekerja dengan sempurna.






BAB IV
PENUTUP
4.1 Kesimpulan
Setelah penulis menjalankan Praktek Kerja Industri (Prakerin)  selama 3 bulan, maka penulis dapat mengambil kesimpulan bahwaPraktek Kerja Industri itu sangat penting bagi pelajar Sekolah Menengah  Kejuruan karena peserta diklat dapa terjun langsung kelapangan, serta dituntut untuk bertanggung jawab atas apa yang telah dilaksanakannya.
Melalui prakerin ini peserta diklat dapat menilai dan menghargai kemampuan dir sendiri. Penulis mencoba menarik kesimpulan bahwa ternyata pengalaman yang didapatkan di lapanagan kerja khususnya dari segi teknik pelaksanaannya lebih praktis jika dibandingkan pelajaran yang diterima di sekolah, hal ini disebabkan di lapangan dituntut untuk memanfaatkan waktu seefisien mungkin dengan kesalahan sekecil mungkin.
Dari praktik yang di dapat, penulis menyimpulkan bahwa untuk memperbaiki alat elektronik, kita harus memakai peralatan yang setandar, memperbaiki dengan rapi sehingga kita juga akan mendapat hasilnya, orang lainpun menilai kita baik. Kita juga bisa mengenal bahan-bahan untuk perbaikan yang seiring berjalannya waktu semakin canggih, kita harus terus belajar untuk terus maju.





4.2 Saran-saran
1.      Dalam melakukan suatu pekerjaan kita harus menyelesaikan dengan baikdanseefisienmungkin.
2.      Peserta prakerin harus mentaati tata tertib yang telah di tetapkan.
3.      Seluruh peserta harus mempersiapkan segala sesuatunya yang baik untuk persiapan Prakerin.
4.      Guru Pembimbing harus memonitoring minimal 1 bulan sekali.
5.      JagalahkesehatansewaktumelaksanakanPraktekKerjaIndustri.
6.      Menjaga sikap, perilaku atau kesopanan.













DAFTAR PUSTAKA
Diktat PetunjukReparasi di PD. Angkasa
http://pintarbengkel.blogspot.com
www.google.co.id/m?q=termofuse
www.google.co.id/search?hl=magneticswitch
www.google.co.id/search?hl=microswitch
duniatehnikku.wordpress.com/2011/10
http://perlengkapanbengkel.com